Liputan6.com, Jakarta - Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri FHSN Gunungkidul Aris Wijayanto meminta agar DPR bisa membantunya meminta pemerintah mengkaji ulang beberapa ketentuan.
Aris bercerita, beberapa aturan seleksi PPPK merugikan tenaga honorer yang telah lama mengabdi. Para guru honorer pun meminta agar sekolah negeri diprioritaskan dalam seleksi PPPK Guru. BACA JUGA: Ironi Tenaga Honorer Pemerintah: Tersingkir 2023, Kalah Saing dari Swasta di PPPK BACA JUGA: Kecam Rencana Penghapusan di 2023, Tenaga Honorer: Tak Manusiawi "Kami meminta dalam seleksi PPPK Guru ini memprioritaskan guru honorer di sekolah negeri untuk menyelesaikan permasalahan honorer," kata Aris dalam RDPU di Komisi X DPR-RI, Jakarta, Kamis .
Aris menjelaskan seleksi tahap 3 menjadi tantangan yang luar biasa bagi para guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun. Sebab para honorer harus bersaing dengan guru honorer swasta. "Seleksi tahap 3 ini seperti tarung bebas. Ini sangat meresahkan buat teman-teman kami karen peluang kami lolos semakin kecil. Makanya kami minta tolong diperjuangkan," ungkap Aris.* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.2 dari 2 halamanSertifikasiMereka juga harus berjuang dengan guru baru yang telah memiliki sertifikasi. Tetapi belum memiliki pengalaman mengajar atau fresh graduate.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »