Majelis hakim konstitusi mendengarkan pembacaan petitum pihak pemohon dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum pemilihan legislatif di ruang sidang panel 3 Mahkamah Konstitusi , Jakarta, Kamis .Legislatif 2024, khususnya di panel 3 yang dipimpin Hakim Konstitusi Arief Hidayat, diwarnai dengan sidang secara daring.
”Jadi begini, untuk semuanya tahu saja. Meskipun dilakukan secara daring, tapi harus menggunakan tempat yang layak, tidak boleh. Karena apa? Daring pun merupakan satu kesatuan tempat persidangan, karena teknologi. Jadi, tempat yang layak. Misalnya, mengajukan daring dari pasar, itu, kan, enggak layak,” kata Hakim Konstitusi Arief Hidayat saat memimpin sidang, Jumat .Arief kemudian mengizinkan Alfian untuk melanjutkan membaca permohonannya. Namun, rupanya Alfian tidak siap.
”Kalau tidak bisa ke Jakarta karena bandaranya tutup, maka harus siap secara daring. Mengajukan permohonan ke sini, telpon, minta daring. Dan, harus ada di tempat. Membawa permohonannya. KalauSidang Pidana Daring, Pemenuhan Hak Terdakwa Perlu Dievaluasi Kalau tidak bisa ke Jakarta karena bandaranya tutup, maka harus siap secara daring. Mengajukan permohonan ke sini, telpon, minta daring. Dan, harus ada di tempat. Membawa permohonannya.Oleh karena itu, dia pun banyak dibantu Arief yang sudah memiliki catatan detail poin-poin penting dalam permohonan yang diajukan Alfian. Arief kemudian hanya mengonfirmasi masalah perhitungan suara yang dipersoalkan Alfian di dua kecamatan, yakni Passi Barat dan Bolaang Timur.
Gorontalo Bolaang Mongondow Utama Sengketa Hasil Pemilu Pemilu 2024 Sengketa Hasil Pileg News
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »