REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Kasus demam berdarah dengue di Provinsi Jawa Barat terus mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19. Kementerian Kesehatan menyebut Provinsi Jabar menjadi salah satu daerah dengan kasus tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar hingga Mei 2020, tercatat ada lebih dari 9 ribu kasus DBD. Kasus DBD pada 2020 di Jabar adalah pada Januari ada 2.213 kasus dengan 20 kematian. Kemudian, pada Februari terdapat 2.
Sementara itu, kasus DBD di Kota Tasikmalaya sejak Januari-Juni 2020 tercatat 758 kasus, dengan 17 angka kematian. Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menetapkan status pra-kejadian luar biasa agar penanganan DBD lebih massif. Ia mencontohkan, faktor pencahayaan dan sirkulasi udara dalam bangunan harus menjadi perhatian. Dengan begitu, lingkungan kita menjadi sehat. Pasalnya, awal dari penyebaran penyakit menular berasal dari lingkungan yang tidak sehat.
Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, pihaknya telah mengundang para dokter dari setiap rumah sakit, klinik, dan puskesmas, untuk melakukan penanganan masif pada kasus DBD. Ia menginginkan, pada Juli 2020 tak ada lagi kasus kematian akibat DBD."Saya ingin Juli ini turun dan tidak ada angka kematian akibat DBD di Kota Tasikmalaya," kata dia, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »