Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bangka Belitung Mikron Antariksa menyambut baik dengan ditetapkannya tarif resmi rapid test sebesar Rp150 ribu.
"Memang harga sebelumnya Rp350 ribu untuk sekali rapid test. Ini berat sekali dan mahal. Harganya sama dengan harga tiket kapal laut. Nah, dengan harga baru ini, saya rasa masyarakat terjangkau," kata Mikron, Rabu . Oleh karena itu, ia berharap adanya tarif baru ini, bisa membantu meringankan beban masyarakat khususnya Babel yang ingin keluar daerah."Dengan harga rapid test baru ini, saya rasa masyarakat yang ingin bepergian keluar daerah merasa terbantu. Karena untuk keluar daerah harus ada surat bebas covid-19 hasil rapid test nonreaktif," sambung Mikron. Dengan ditetapkannya biaya rapid test baru yang lebih terjangkau, Mikron berharap masyarakat tidak memalsukan surat bebas covid-19.
"Kemarin itu ada enam warga Sumsel yang ditangkap lantaran menggunakan hasil rapid test palsu. Nah, dengan harga saat ini, kita harap itu tidak terjadi lagi," tandasnya. Lukman, warga Pangkalpinang berpendapat harga Rp150 ribu untuk rapid test antibodi ini tidak terlalu memberatkan masyarakat. "Saya rasa, harga ini tidak memberatkan, sehingga kami merasa terbantu," kata Lukman.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »