bermodus riset akademik resmi di drop out oleh Universitas Airlangga . Pelaku pelecehan seksual ini dikeluarkan saat dia menempuh semester 10 di Fakultas Ilmu Budaya .
Kabar ini ditanggapi oleh salah satu korban Gilang yang pernah dibungkus di kos. Korban menyambut baik atas keputusan Unair yang memang seharusnya diberikan. "Saya menyambut baik keputusan Unair dengan menjatuhkan sanksi berupa DO kepada Gilang. Sanksi ini memang sudah seharusnya diberikan jika memang ditemui banyak pelanggaran," kata korban saat dihubungi detikcom, Kamis .Dengan sanksi dikeluarkan dari Unair, kata korban, hal itu akan mampu menjadi warning bagi pelaku kejahatan seksual lainnya. Agar para oknum lain bisa jera dengan perbuatannya yang merugikan orang lain.
"Tindakan tegas juga menurut saya diperlukan agar tidak terjadi lagi kasus serupa dan menimbulkan korban," ujar korban.dapat segera ditemukan untuk dimintai pertanggung jawabannya. Sebab, pelecehan seksual bukanlah permasalahan sepele yang bahkan bisa dijadikan bahan gurauan."Selain itu pula, agar kasus ini mampu diurus tuntas agar keadilan dapat ditegakkan," ucapnya.
Sebagai sesama manusia yang memiliki rasa kemanusiaan, korban merasa kasihan. Namun tetap saja, perbuatan"Atas nama kemanusiaan, sebenarnya saya juga merasa sedih atas apa yang dilakukan Gilang. Sebagai sesama civitas akademika, ini merupakan tindakan tercela. Pesan saya semoga yang bersangkutan mampu memenuhi panggilan kepolisian agar kasus ini tidak di ambang kegalauan. Juga supaya para korban mampu memperoleh keadilan segera," pungkas korban.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »