Berikut ini peristiwa kerusuhan dan rentetan kejadian sebelumnya:Suasana Kota Manokwari, Papua Barat, mencekam pada Senin 19 Agustus 2019. Yan Christian Warinussy, seorang advokat mengisahkan situasi ini. "Saya mau masuk pengadilan, mengecek persidangan, tapi gedung pengadilan itu tutup," katanya.
Yan bercerita menurut kesaksian istrinya, massa tumpah ke jalan akibat dua kejadian yang melibatkan mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang. Baca:Sebanyak 43 anggota Aliansi Mahasiswa Papua dibawa ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Sabtu, 27 Agustus 2019. Mereka sebelumnya ditangkap di asrama mahasisa Papua di Jalan Kalasan, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Saat itu asrama sempat dikepung aparat dan massa. Aksi saling lempar pun terjadi. Ketika malam tiba, berangsur-angsur massa meninggalkan lokasi. Polisi kemudian masuk dengan membuka paksa kunci pagar. Mereka juga menenteng senjata pelontar gas air mata. Baca:Dalam siaran pers, LBH Surabaya menyoroti penangkaapan mahasiswa Papua oleh polisi pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Pertama, polisi dinilai membiarkan upaya persekusi yang dilakukan ormas dengan dalih penegakan hukum atas perusakan bendera.
Keempat, LBH Surabaya meminta polisi menindak tegas pihak yang melakukan upaya persekusi kepada mahasiswa Papua. Dan kelima, meminta Komnas HAM melakukan investigasi atas dugaan pelanggaran oleh aparat polisi, TNI dan ormas. Baca:Aliansi Mahasiswa Papua Komite Malang mengaku diserang kelompok organisasi masyarakat. Mereka menjadi korban pemukulan dan pelemparan batu. Lima orang terluka dalam kejadian tersebut.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polda Jatim Bantah Penangkapan Mahasiswa Papua di Surabaya dan MalangPolda Jawa Timur memastikan tidak ada tindakan penangkapan terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya maupun di Malang. massa ormas mana yg 'sengaja' menuding perlakuan mahasiswa Papua terhdp lambang negara ? hrs di usut jg tuh Justru yg ormas yg menyerbu yg harus dibekuk.biar jera.jangan main hakim sendiri. CoachJustinL Ok jadi Kita hanya salah paham tentang apa yang terjadi ya ternyata kita selama ini terkena provokasi oleh suatu pihak akhirnya otak kita sudah tidak benar contoh saja foto yang orang papua yang kita kira ditangkap polisi ternyata diselamatkan :(
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Respons MUI soal SARA di Malang dan Surabaya Pemicu Manokwari RusuhMUI menyesalkan kekerasan bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) di Surabaya dan Malang pada 16 Agustus 2019 yang telah memicu kerusuhan di Manokwari, Papua Barat. kerusuhandiManokwari Biang kerok siapa ? Usut MUI hahaha. Ini lembaga mending gak usah ikut campur dah.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Kapolri Akui Rusuh Manokwari Dipicu Insiden Surabaya-MalangKapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut kejadian di Surabaya dan Malang peristiwa kecil, namun karena hoaks menyebar, hal tersebut memicu rusuh di Manokwari. 1MenujuDamai Lalu? Api telah berkobar Oon sih, jadi gedekan masalahnya Makanya bubarkan itu Ormas provokator.. Terlalu lemah sih.. Maknya tegas pak..
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Ricuh Manokwari, Gubernur Papua Barat Singgung Insiden MalangGubernur Papua Barat meminta pemerintah di Malang mengajak Gubernur Papua dan Papua Barat serta Gubernur Jawa Timur duduk bersama membahas soal mahasiswa Papua. Itu bendera negaraku yang kau bakar.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Gubernur Papua Barat Harap Wakil Wali Kota Malang Minta MaafPara pejabat terkait dengan masalah di Malang dan Surabaya agar berkumpul.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Pernyataan Wali Kota Malang Terkait Isu Pemulangan Mahasiswa PapuaWakil Wali Kota Malang Sofyan Edi sempat memunculkan opsi pemulangan usai terjadi kericuhan antara mahasiswa asal Papua dan warga Perempatan Rajabali.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »