KEMENTERIAN Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Pengelolaan Limbah B3 dari Kegiatan Perkapalan dan Pelabuhan bersama Badan Pengusahaan Batam pada Kamis . Kegiatan ini dihelat di Balairung Sari BP Batam.
Poin-poin tersebut juga dijadikan acuan dasar pembahasan pengendalian dan pengelolaan limbah B3 pada kegiatan perkapalan di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Batam, mengingat topik lingkungan maritim juga menjadi perhatian utama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pengelolaan limbah yang baik ini, lanjut Marsetio, juga akan memengaruhi pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam yang linier dengan kenaikan tingkat perekonomian daerah. “Bila lingkungan bebas limbah dan sarana pelabuhan sudah lengkap, pariwisata kita akan baik, begitu juga perekonomian dan gairah investasi akan meningkat,” ujar Marsetio.
Menurutnya, dengan sinergitas positif yang terjalin, baik instansi vertikal maupun horizontal, permasalahan limbah dapat terselesaikan dengan baik dan Green Port di Batam dapat diwujudkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga keluhkan tambang pasir ilegal di BatamWarga keluhkan tambang pasir ilegal di Batam. Sejumlah orang menambang pasir di pinggir jalan utama permukiman warga Kelurahan Sambau, Batam, Kepulauan Riau, Rabu ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »