Foto: Antrean truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok , Jakarta, Rabu . - Pengusaha meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan menghapus kebijakan cuti bersama atau menghapus libur untuk bidang usaha tertentu. Sebab, kegiatan ekonomi di bidang usaha tersebut memiliki efek domino yang bisa mengganggu kegiatan usaha lainnya.
Karena itu, lanjutnya, perlu ada peraturan dari pemerintah agar tak ada libur bagi kegiatan usaha terkait pelayanan publik. Regulasi dimaksud, imbuh dia, cukup berupa Keputusan Presiden "Di Tanjung Priok itu ada yang namanya closing time kapal. Jadi, kapal untuk ke luar negeri itu window-nya, dibukanya, hanya 5 hari. Artinya, 120 jam. Jadi, begitu dibuka, semua truk kontainer masuk ke kawasan dermaga Tanjung Priok itu ada waktu selama 120 jam. Nah, yang tadinya 5 hari, kemudian libur panjang, jadinya tersisa 2 hari. Kalau 2 hari kali 24 jam berarti hanya 48 jam. Bayangkan, space 1 kapal itu 2.500-5.000 TeUS, berarti ada sekitar 5.000 truk yang harus masuk.
"Jadi, masalah libur panjang ke sektor logistik ini merugikan. Sebaiknya pemerintah kaji lagi. Kalau pegawai pemerintah mau diliburkan cuti bersama, silahkan. Diatur saja. Tapi kalau ke logistik ini merugikan. Ini memang momok," tambahnya.
Libur Ekspor Macet Pelabuhan Tanjung Priok Truk Buruh Jokowi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »