Geopolitik Tak Pasti, Pemerintah Pede Kejar PDB Rp 148 Kuadriliun di 2045

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 83%

Geopolitik Berita

Airlangga Hartarto,PDB,Ekonomi

Dalam berbagai pertemuan internasional semisal OECD maupun Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan, Indonesia diklaim telah mencapai tiga dari empat pilar utama IPEF.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis bisa mencapai misi Indonesia Emas 2045. Antara lain, pendapatan domestik bruto sebesar USD 9 triliun atau setara Rp 148,095 kuadriliun serta pendapatan nasional bruto per kapita USD 30.000, atau setara Rp 493,65 juta.

'Kemudian, suku bunga tinggi di negara maju dan pengetatan fiskal di negara maju, tensi geopolitik dalam kunjungan ke luar negeri kelihatan bahwa baik itu di Timur Tengah maupun di Rusia-Ukraine kelihatannya akan panjang, belum ada titik temu antara pihak yang bertikai,' bebernya. Dalam berbagai pertemuan internasional semisal OECD maupun Indo-Pacific Economic Framework , ia melaporkan, Indonesia pun diklaim telah mencapai tiga dari empat pilar utama IPEF.

Ini Dia Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Melesat di 2024Sebelumnya, pada kuartal pertama 2024, kawasan Asia Tenggara mengalami pertumbuhan ekonomi yang beragam di masing-masing wilayahnya. Berbeda dengan Vietnam yang pertumbuhan ekonominya menurun dari 6,7 persen di kuartal keempat 2023 menjadi 5,6 persen, Indonesia termasuk yang masih bertumbuh positif.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama sebesar 5,1 persen y/y ini didorong oleh konsumsi domestik, terutama dengan pengeluaran terkait pemilu di sektor publik, yang juga terbantu oleh transaksi Ramadan dan Idulfitri. Tentunya hasil positif di kuartal pertama 2024 ini menandai hasil terbaik Indonesia sejak kuartal dua tahun lalu, bahkan melampaui ekspektasi.

Malaysia juga diperkirakan akan mendapatkan manfaat dari pemulihan sektor elektronik pada paruh kedua tahun ini, mengingat posisi Malaysia yang lebih banyak terlibat dalam tahap akhir produksi elektronik.

Airlangga Hartarto PDB Ekonomi

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Linda Sudah Diperiksa di Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris: Namanya Pemeriksaan Kerasukan Pasti Hasilnya Nggak PastiKeterangan orang kesurupan sedang kehilangan kesadaran dan tidak dapat dijadikan patokan dalam proses penegakan hukum.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Ketua Banggar DPR Minta Prabowo-Gibran Pahami Ketegangan Geopolitik Agar Tak Ancam Ekonomi NasionalKetua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyatakan sejumlah agenda strategis yang harus dilanjutkan Prabowo-Gibran.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Analis Geopolitik: Pidato Biden Isyaratkan Keyakinan AS Kalau Israel Tak Bakal Menang atas HamasPidato Joe Biden memiliki banyak indikasi kekalahkan pendudukan Israel dan kemenangan bagi milisi perlawanan (Hamas Cs) dan rakyat Gaza
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Tak Masalah Menantu Tak Pandai Masak, Dewi Yull Justru Beri Respon Tak TerdugaArtis senior Dewi Yull tiba-tiba jadi perbincangan publik setelah hubungannya dengan menantu perempuannya, Merdianti Octavia, terungkap.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »

Blak-blakan sebut Tak Semua Buruh Wajib Ikut Tapera, Kemnaker: Tak Kenal Maka Tak SayangBerita Blak-blakan sebut Tak Semua Buruh Wajib Ikut Tapera, Kemnaker: Tak Kenal Maka Tak Sayang terbaru hari ini 2024-05-31 17:04:41 dari sumber yang terpercaya
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »

Ribuan Pengungsi di Indonesia Hadapi Masa Depan yang Tak PastiRibuan pengungsi di Indonesia, yang sedang menunggu untuk dimukimkan kembali di negara ketiga, menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »