Liputan6.com, Jakarta - Warga yang tinggal di pesisir Halmahera Barat diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, menyusul terjadinya gempa magnitudo 7,1 di perairan Jailolo, Maluku Utara pada Kamis 14 November 2019.
"Kami imbau kepada masyarakat di pesisir, naik ke tempat yang lebih tinggi," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halmahera Barat, Abdullah Ishak, Jumat .Menurut Ishak, saat gempa terjadi banyak warga di pesisir yang panik. Sebab, getaran gempa terasa kuat. Kini, warga di pesisir Halmahera Barat sudah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Mereka, kata Abdullah Ishak, mengungsi ke desa yang lebih tinggi.
Abdullah Ishak juga menambahkan, pihaknya belum menerima laporan adanya korban akibat gempa tersebut.Sebelumnya, gempa magnitudo 7,1 terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis 14 November 2019. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi, gempa tersebut berpotensi tsunami di wilayah Sulawesi Utara.2 dari 2 halamanSaksikan video pilihan berikut ini:Berada di wilayah Cincin Api Pasifik , gempa dan erupsi gunung berapi seakan menjadi keniscayaan bagi Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Gempa M 7,1 Malut Berpotensi Tsunami, Warga Halmahera Barat MengungsiGempa bermagnitudo 7,1 yang berpotensi tsunami mengguncang Maluku Utara. Masyarakat di kawasan Halmahera Barat mengungsi.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »