REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan, Rusia sedang berupaya menciptakan dalih palsu bagi pasukannya untuk menginvasi Ukraina. Gedung Putih mengatakan, Moskow telah melakukan"operasi bendera palsu" di Ukraina timur.
Juru bicara Pentagon John Kirby menggambarkan laporan intelijen itu sangat kredibel. Sementara seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, sebagian besar laporan intelijen diperoleh dari komunikasi yang disadap dan pengamatan pergerakan orang. "Rusia telah merencanakan kegiatan sabotase dan operasi informasi yang akan menuduh Ukraina sedang mempersiapkan serangan terhadap pasukan Rusia di Ukraina timur," kata Sullivan.
Rusia telah lama dituduh menggunakan disinformasi sebagai taktik melawan musuh dalam hubungannya dengan operasi militer dan serangan siber. Menurut sebuah laporan oleh Observatorium Internet Universitas Stanford, pada 2014 media pemerintah Rusia mencoba untuk membuat narasi bahwa protes pro-Barat di Kiev digerakkan oleh AS yang bekerja sama dengan nasionalis Ukraina fasis. Rusia kemudian mempromosikan narasi tentang hubungan historis Krimea dengan Moskow.
'Cover both side' katanya prinsip jurnalistik. Ada pendapat Kremlin?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »