Beberapa laporan yang masuk, lanjut Ganjar, isu radikalisme tersebut diberikan melalui mata pelajaran dan juga kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
Orang nomor satu di Jateng itu juga meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif memantau radikalisme dan jika ada hal yang mencurigakan atau penyebaran paham radikal segera melapor ke pihak berwenang agar segera ditindaklanjuti. "Bahkan ada survei dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta yang cukup mengerikan. Tidak sedikit anak yang disurvei sepakat bahwa orang murtad boleh dibunuh," ungkapnya.
Fungsi pengawasan kepada kepala sekolah sangat lemah
Dua penyakit yg berbahaya artinya keduanya sama2 merusak negeri ini..yaitu..radikalisme dan korupsiisme..harus..dibersihkan dari negeri ini..
Kamu sendiri lebih bahaya lagi ; TERPAPAR KORUPSI.
Kasus e-ktp hilang
Di jajaran provjateng sendiri & bupati-walkot-ASN se jateng, sdh brp yg terpapar radikalisme pak ganjarpranowo?
Halaah genjerrr
LaporGub_ Lapor Gubernur Jateng ganjarpranowo perhubunganjtg menawi wonten aduan warga perihal kerisakan griyo, pungkasanipun kalih Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jateng & DIY dijawab mengetengambar punopo pantes?
Since I couldn't keep what I've read into my longterm memory, I never buy a book. Someday I had leisured time, I borrowed a book from someone who has interest to religion subjects. He lent me this book & what's good from this book is that the title inflict many interpretations.
Ngomong thok pak dhe, mbok ya action... Pecat ngunu trus ngurus yg lain. Narasi koq radikal mulu, otak apa cuma sampe di sana doang?
Dipun pecat mawon Pak
Hanya ini terus yg dibahas sedangkan rakyat Jateng masih perlu perhatian khusus mengenai masalah kemiskinan
Cebong yang satu ini masih tidur ternyata!!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »