REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gagasan dan pemikiran Najab Ud-din Unhammad bergema hingga ke belahan dunia Barat. Berabad-abad setelah era kejayaan Islam, sejumlah ilmuwan dan psikolog Eropa mengerjakan studi nosologi dan mereka melanjutkan konsep kategorisasi penyakit kejiwaan yang telah dimulai Najab Ud-din pada abad ke 9-10 Masehi.
Baca Juga Melalui nosologi terjadi transformasi metode penanganan dan cara pandang terhadap masalah gangguan mental. Hal ini kian mendorong geliat studi nosologi. Puncaknya berlangsung sepanjang abad 18. Dikutip dari laman Shinning History, tercatat beberapa ilmuwan yang memelopori studi ini. Kajian nosologi terus berlanjut. Emil Kraepelin serta Jacques Bertillon mengenalkan rumusan nosologi hasil pemikiran mereka sendiri pada pertengahan abad 19. Bertillon berhasil mengelompokkan penyebab-penyebab kematian. Dan kontribusi Najab Ud-din dalam nosologi tak bisa diabaikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »