Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, atas permintaan pribadi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, turun tangan menangani kegagalan kesepakatan pembelian klub sepak bola Liga Premier, Newcastle United, senilai 300 juta pound atau setara dengan Rp6 triliun., Rabu , melaporkan konsorsium yang didukung Arab Saudi gagal mengambilalih Newcastle setelah grup tersebut menolak tawaran arbitrase independen dari Liga Premier untuk memutuskan siapa yang akan memiliki klub itu.
Kelompok tersebut, yang termasuk lembaga pengelola dana investasi Arab Saudi PIF, PCP Capital Partners, dan Reuben Brothers, mengatakan tahun lalu mereka tak lagi tertarik dengan kesepakatan tersebut, yang telah tertunda oleh tes pemilik dan direktur Liga Premier.Galang Dana untuk Bayi Serbia, ‘Armband’ Ronaldo Laku $75.
Laporan tersebut mengatakan Johnson meminta asisten senior dan pakar Timur Tengah, Lord Eddie Lister, untuk menangani keluhan tersebut. Lister dikutip dalam laporanSeorang juru bicara pemerintah Inggris tidak dapat segera dihubungi olehmengutip juru bicara pemerintah yang mengatakan: "Meskipun kami menyambut investasi luar negeri, ini adalah masalah komersial bagi pihak-pihak terkait dan pemerintah tidak terlibat dalam hal apa pun dalam pembicaraan pengambilalihan di Newcastle United.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »