Semoga rekomendasi FSGI ini menjadi kesepakatan jangan sampai Merdeka Belajar diperdagangkan oleh PT Cikal,” ujarnya dalam diskusi Sesi I yang diselenggarakan oleh FSGI dengan topik “Merdeka Belajar Program atau Merek Dagang” secara daring di Jakarta, Minggu petang.
Ketua Dewan Pengawas FSGI, Retno Listyarti, juga menyoroti alasan Founder Sekolah Cikal, Najelaa Shihab, yang mengatakan tidak akan menuntut royalti untuk penggunaan merek Merdeka Belajar dalam kebijakan Nadiem Makarim. Dalam hal ini, Retno mempertanyakan apa maksud PT Sekolah Cikal mendaftarkan Merdeka Belajar sebagai merek jika tidak ingin diperdagangkan.
“Ini didaftarkan oleh sebuah PT. Kalau PT cari untung, maka saya justru melihat ada anak Indonesia yang akan terdampak karena pendidikan akan menjadi mahal. Sebab, apa-apa mau dijadikan merek dagangan,” ujarnya. Selain itu, Retno mengatakan, saat ini Cikal hanya bersurat kepada Kemdikbud untuk mengizinkan penggunaan merek mereka. Lalu, bagaimana dengan Kementerian Agama yang juga mengelola pendidikan madrasah dan pondok pesantren, serta Dinas Pendidikan yang secara otonomi daerah berada di Kementerian Dalam Negeri ? Tentu tiga kementerian tersebut juga harus membuat perjanjian dengan Cikal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »