Friderica Widyasari Ingin Sejahterakan Masyarakat Lewat Literasi Keuangan

Jakarta, Beritasatu.com- Friderica Widyasari Dewi atau yang akrab disapa Kiki, calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen mengatakan, peningkatan edukasi dan literasi menjadi syarat mutlak untuk menyejahterakan masyarakat. Hal itu penting mengingat banyaknya korban investasi bodong di tengah pandemi Covid-19.

Kiki menyebutkan, meski selama tahun 2020-2021 Satgas Waspada Investasi telah menutup 445 penawaran investasi ilegal, 1.837 fintech ilegal, dan 92 gadai ilegal, tetapi tak bisa dipungkiri keberadaannya terus ada. Apalagi, investasi bodong memamerkan kehidupan mewah yang bisa didapatkan secara instan, meski hal tersebut semu adanya.

“Ini pentingnya bagaimana kita bisa menuju masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, serta penguatan perlindungan konsumen. Ini adalah visi yang ingin saya bawa ketika nanti Insyaallah mendapatkan amanah sebagai DK OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen. Karena produk keuangan seharusnya membawa masyarakat lebih sejahtera,” ungkapnya dalam fit and proper test calon anggota DK OJK di Gedung DPR, Jakarta, Rabu .

Lebih lanjut, OJK menurutnya punya peranan dominan dalam perlindungan konsumen. Di mana, sesuai UU OJK jelas tercantum bahwa OJK harus bisa melindungi konsumen keuangan, mulai mencegah kerugian, edukasi literasi, bahkan bisa menghentikan produk yang berpotensi merugikan. “Semua kewenangan eksekutif ada di undang-undang. Seharusnya kita sebagai DK kolektif kolegial, itu tidak melihat per bidang karena kesuksesan satu bidang akan mempengaruhi sukses yang lain, tidak mungkin kita sukses sendiri. Stabilitas sistem keuangan itu harus dijaga bersama dan satu sama lain harus trust. Set the tone di awal penting untuk kita satu board, kolektif, kolegial,” tegas Kiki.

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Wapres : Kesadaran Pubik soal Manfaat Produk Syariah Masih RendahDalam catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, indeks literasi keuangan syariah di Indonesia masih rendah dengan hanya 8,93% di 2021 Ini apa sih
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Produk Keuangan Syariah Kian Digemari Warga NonmuslimProduk keuangan syariah kian digemari oleh semua lapisan masyarakat, termasuk dari kalangan nonmuslim.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

ChildFund Kembangkan Pendidikan Kecakapan Hidup dan Literasi Keuangan di NTTProgram PKHLK diharapkan tidak hanya di 10 kabupaten/kota lokasi ChildFund bekerja, tetapi juga semua kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur untuk mendukung provinsi layak anak.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Jokowi Sentil Menteri soal Harga Minyak Goreng: 4 Bulan, Tak Ada Penjelasan ke RakyatPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyentil menterinya karena tak memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait harga minyak goreng. sedang berusaha dinilai berusaha 🙄 mau berkomentar jorok dan kasar pd pemerintah atau presiden tapi ingat masih puasa
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Harga Komoditas Melambung, Jokowi Ingin Daya Beli Masyarakat TerjagaJokowi berupaya menjaga daya beli masyarakat seiring meroketnya harga komoditas. Heh! Terjaga gundulmu lah.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Bukan Lagi Pandemi! Sri Mulyani Ungkap Ngerinya Ancaman Baru buat RIMenteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini masyarakat menghadapi tantangan dan ancaman ekonomi baru. Hal itu adalah kenaikan harga barang-barang. ingat KARTU SEMBAKO MURAH kemana ya? Gara gara lo juga bu mentri keuangan yg katanya di puja.. Tapi oleh globalis cabal,.. -_-'
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »