Formula E di Monas Konservasi Vs Komersialisasi

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pemindahan lokasi sirkuit balap­an Formula E dari kawasan Monas justru merupakan tindakan mulia sebagai bentuk menghargai dan menghormati nilai penting sejarah dan nilai etika

EDITORIAL Media Indonesia, kemarin, berjudul Pemerintah Pusat Harus Tegas, sudah sangat jelas dan lugas untuk menuntut pemerintah pusat bersikap tegas membatalkan perizinan pelaksanaan Formula E di dalam kawasan Monas yang sudah telanjur dikeluarkan. Tidak ada kata terlambat demi konservasi kawasan Monas.

Pembangunan konstruksi lintasan sirkuit di dalam kawasan Monas beserta bangunan pendukung, seperti paddock, pit stop, area VIP, dan bangku penonton tentu sedikit-banyak akan mengubah kawasan cagar budaya ini. Penjelasan Tim Ahli Cagar Budaya DKI yang tidak merekomendasikan kawasan Monas dijadikan sebagai ajang balap­an Formula E harusnya dipatuhi pemeritah DKI dengan memindahkan lokasi sirkuit.

Karena Formula E merupakan bagian dari kampanye lingkungan global, tentu penyelenggaraan Formula E juga dituntut persyaratan ketat. Salah satunya, menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkung­an. Salah satu prinsip dasar pembangunan berkelanjutan ialah melindungi dan melestarikan kawasan cagar budaya.

Kawasan Monas harus dipandang sebagai cagar budaya nasional, aset bangsa dan negara. Hal itu sesuai tujuan awal, yakni mewujudkan citra Tugu Monas sebagai lambang perjuangan bangsa serta memberikan kebanggaan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Jakarta bukan hanya Monas. Itu yang harus dipahami pemerintah DKI. Untuk lintasan balapan di jalanan, pemerintah DKI dapat memilih rute Bundaran Hotel Indonesia ke Bundaran Jembatan Semanggi di Jakarta Pusat atau kawasan Kota Tua di Jakarta Barat.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Formula E di Monas tidak Ramah LingkunganLokasi lain yang bisa dijadikan lintasan Formula E itu, seperti kawasan Gelora Bung Karno, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, bundaran Semanggi, atau bahkan di kawasan Kota Tua.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Jakpro Menjamin Formula E Tak Rusak MonasJakpro menjamin pagelaran Formula E tidak merusak Monumen Nasional sebagai cagar budaya. Lambemu ...revitalisasi aja dah nebangin pohon ....aniesbaswedan ...otak mana otak
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

DPRD DKI enggan berkomentar soal arena Formula E di MonasKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi enggan berkomentar banyak soal rekomendasi penggunaan Monumen Nasional sebagai area balap Formula E, bahkan ... Anda2 di Dprd cenderung dilecehkan.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Pembangunan Stasiun MRT Monas Dipastikan Tak Ganggu Formula EPT MRT akan berkoordinasi dengan penyelenggara Formula E agar lintasan balapan tidak bertabrakan dengan konstruksi stasiun.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Pengaspalan Area Monas untuk Sirkuit Formula E Dinilai Tidak Ramah LingkunganMengaspal area Monas yang akan menjadi lintasan Formula E dikritik keras karena dianggap tak ramah lingkungan. lahan yg diratakan dan diaspal untuk ibukota negeri khayangan ga ada berita dikritik keras pdhl banyak yg protes. Proyek bg maling2 berdasi...
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ini Polemik Penyelenggaraan Formula E di MonasPolemik muncul karena Monas yang akan dijadikan arena Formla E adalah cagar budaya. Menara Eiffel yg lebih tua dari Monas aja gak gini2 amat rempongnya .
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »