REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Tenaga Nuklir Nasional memasang sejumlah fokus pengembangan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024. Kepala BATAN, Anhar Riza Antariksawan mengatakan Batan akan fokus pada pengembangan nuklir untuk pemanfaatan di bidang pangan, lingkungan, kesehatan, energi, industri, hankam, dan material maju.
Dalam PLTN, Batan diberi tugas untuk menyiapkan segala infrastruktur PLTN dalam fase pra-project. Seperti melakukan feasibility study atau studi kelayakan, studi dampak dan non dampak dengan lokasi studi kasus di Kalimantan Barat. Selain itu, Batan juga fokus pada sistem pemantauan radiasi untuk keselamatan dan keamanan. Ia mengatakan radiasi bisa terjadi dimanapun, bahkan yang tercipta oleh manusia. Maka dari itu, Batan mencoba melakukan pemantauan terhadap risiko radiasi di lingkungan.
Seperti radiofarmaka dibutuhkan untuk pengobatan kanker. Mayoritas kebutuhan radiofarmaka yakni sekitar 80-90 persen masih dipenuhi oleh impor. Padahal Indonesia punya potensi besar dalam pengembangannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »