Pemerintah menjelaskan pemeriksaan rapid test yang tengah dilaksanakan terkait penanganan virus Corona . Rapid test merupakan pemeriksaan antibodi yang berada di dalam darah.
Perkembangannya, ada fakta-fakta terkait rapid test Corona di Indonesia. Fakta pertama, bila rapid test pertama menunjukan hasil negatif, maka pemeriksaan akan diulang kembali pasca 10 hari. Kedua, butuh waktu 6-7 hari agar antibodi terbentuk. Ketiga, ada dua kelompok yang menjadi prioritas dalam pemeriksaan metode rapid test
"Rapid test atau tes cepat ini yang kita laksanakan sekarang. Beberapa hari yang lalu sudah kita laksanakan dan sekarang berikutnya masih kita laksanakan menggunakan metode pemeriksaan antibodi. Jadi bukan melakukan pemeriksaan langsung terhadap virusnya," kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan secara live melalui akun YouTube BNPB, Selasa .
"Karena kalau memeriksa langsung terhadap virusnya, maka kita menggunakan pemeriksaan yang kita sebut berbasis pada antigen. Yang kita gunakan adalah melakukan pemeriksaan dengan swab, dengan apusan, usapan yang dilaksanakan di dinding belakang rongga hidung atau di belakang rongga mulut," ujar Yuri.
Dari penjelasan Yuri soal rapid test yaitu pemeriksaan antibodi dalam darah. Ada tiga fakta terbaru terkait pemeriksaan rapid test Corona di Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »