Ketua DPR saya kira itu bahasa tersirat dari keinginan yang sama dengan kami di Nasdem," kata Willy ketika dihubungi wartawan, Jumat .
Menurut Willy, saat ini, semua fraksi di DPR mulai satu pemahaman bahwa klaster ketenagakerjaan perlu dikeluarkan dari RUU Cipta Kerja."Dan Pemerintah sendiri juga tampaknya sudah sepemahaman, utamanya pasca pertemuan Presiden dengan perwakilan tiga serikat buruh. Dan ini bagus. Ini artinya proses komunikasi dan demokrasi berjalan dengan baik," ujarnya.Willy mengatakan, para akademisi sebaiknya memberikan masukan terhadap RUU yang menjadi inisiatif pemerintah tersebut.
"Jangan cuma menolak dan minta dicabut. Berikan dong kontribusi nyata berupa tawaran gagasan untuk masalah dan tantangan-tantangan tadi. Kemudian sampaikan itu ke pemerintah atau partai-partai agar bisa diakselerasi lebih jauh," pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, Puan meminta Baleg menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan dalam draf omnibus law RUU Cipta Kerja.
"Saya ingin menyampaikan bahwa terkait dengan pembahasan omnibus law Cipta Kerja, untuk klaster ketenagakerjaan, kami meminta kepada Baleg untuk menunda pembahasannya," kata Puan, Kamis .Puan meminta Baleg membuka ruang diskusi dengan publik, khususnya serikat pekerja dan buruh, sebelum membahas klaster ketenagakerjaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »