Etika Komunikasi Tetap Penting Saat Bersosialisasi di Masyarakat dan Medsos

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dudy Sya’bani Takdir mengatakan, kemudahan teknologi di era VUCA perlu diwaspadai, karena citra bisa rusak seketika bila tidak memperhatikan etika komunikasi.

DI era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity yang serba dinamis, para praktisi komunikasi perlu mawas diri baik saat hidup bermasyarakat maupun di sosial media, salah satunya dengan memperhatikan etika komunikasi.

“Etika komunikasi menjadi basic dan standar moral. Jangan sampai karena kita tidak mengerti etika komunikasi, reputasi positif yang sudah dibangun organisasi bertahun-tahun hancur dalam satu hari,” ujar Dudy saat menjadi salah satu pemateri dalam Pelatihan Perkantoran Modern dan Layanan Bermutu UI, baru-baru ini.

“Karena komunikasi bukan sekadar menu tambahan dalam sebuah organisasi. Justru ia merupakan hal terpenting yang akan menentukan sukses tidaknya perencanaan yang dibuat,” ungkap Dudy.Selain itu, Dudy juga memaparkan beberapa skill yang harus dimiliki seseorang di era Society 5.0, di mana manusia memiliki alternatif menggunakan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern seperti AI dan robot untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah kehidupan manusia.

Dilansir dari data World Economic Forum, berkat Society 5.0, sebanyak 75 juta pekerjaan akan berganti dan memunculkan 113 juta pekerjaan baru berbasis digital.“Sedangkan basic komunikasi dari dulu hingga sekarang masih sama, yaitu, ketahui siapa audience kita, pesan yang ingin disampaikan, media yang digunakan, ketepatan komunikator, dan penyesuaian waktu,” kata Dudy.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar Bagikan Kiat Membuat Konten Viral tanpa Kehilangan Nilai Etika |Republika OnlineDi sisi kreatif, pembuat konten bisa berkarya menggunakan internet dan tools-nya.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Menyoal Etika dan Potensi Penipuan Aktivitas Galang DanaKeputusan TikTok memblokir akun-akun “ngemis online” beberapa waktu lalu tidak hanya membangkitkan pembicaraan soal etika tapi juga potensi penipuan di balik upaya penggalangan dana di media sosial. Fenomena “ngemis online” memiliki banyak wujud, dan banyak di antaranya dibenarkan, dan sering...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Junjung Etika Akademik dalam Penggunaan Kecerdasan BuatanKecerdasan buatan mempunyai sejumlah keterbatasan. Penggunaan kecerdasan buatan di bidang pendidikan perlu diikuti kehati-hatian dan tetap menjunjung etika akademik. Dikbud AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Mengenal Pendekatan Etika pada Teknologi BaruEtika menjadi isu dalam pengembangan teknologi, khususnya dalam maraknya kecerdasan buatan. Bagaimana menyikapinya? kajiandata AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Akui Komunikasi Intens dengan PKB, Golkar Dinilai Tengah Siapkan Jalan Lain dari KIBKetum Golkar Airlangga Hartarto akui tengah jalin komunikasi intens dengan PKB. Hal itu dinilai pengamat sebagai upaya Golkar siapkan jalan lain
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Pelajar Meninggal, DPRD Bangun Komunikasi dengan StakeholderMeninggalnya Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor akibat kekerasan menambah catatan kelam dunia pendidikan. DPRD Kota Bogor menilai Kota Bogor sampai...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »