Anggaran Rp 695,2 triliun ini dialokasikan untuk sektor kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,90 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, UMKM sebesar Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun, dan sektoral kementerian/lembaga serta pemda sebesar Rp 106,11 triliun.
Erick juga meminta pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia lebih bersabar menunggu perekonomian nasional tumbuh kembali seperti sebelum adanya Corona. Prioritas pemerintah saat ini ada tiga, yaitu Indonesia sehat, Indonesia bekerja, dan Indonesia tumbuh. Ketiga prioritas ini harus dijalankan sesuai urutannya, yaitu dimulai dengan mengatasi masalah kesehatan.
"Makanya saya ketemu Kadin, kami sampaikan sabar karena setelah ini dilakukan baru kita bicara Indonesia tumbuh," jelasnya.Menurut Erick, jika masalah kesehatan bisa ditangani, ekonomi akan bangkit dengan sendirinya meskipun pada kuartal II-2020 ekonomi nasional minus 5,32%. Akan tetapi Erick mengatakan realisasi tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Dia menyebut Malaysia minus 17,1%, Singapura minus 12,6%, Filipina minus 16,5%.
detikfinance Bukan hanya vaksin, alat suntik nya juga harus siap... ratusan juta unit lho bukan ratusan saja..dlsb tenaga medis nyuntik ratusan juta dosis.. wuaahhh.. butuh tenaga super ekstra , bahan baku vaksin dll.. administrasi vaksin , ijin, dsb dsb
detikfinance Takut disuntik :((
detikfinance
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »