TEMPO.CO, Jakarta - Prancis pada Sabtu, 24 Oktober 2020, mengutuk komentar Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang mempertanyakan kesehatan mental Presiden Prancis Emmanuel Macron. Paris pun telah menarik Duta Besar Prancis di Ibu Kota Ankara, Turki, untuk berkonsultasi.“Komentar Presiden Erdogan tidak bisa diterima. Berlebihan dan kekasaran bukanlah sebuah metode.
Kemarahan Prancis ini dipicu ucapan Presiden Erdogan yang mengecam Presiden Macron atas kebijakannya terhadap Muslim dengan mengatakan Macron membutuhkan pemeriksaan kesehatan mental.“Apa masalahnya orang ini yang dipanggil Macron dengan Muslim dan Islam? Macron membutuhkan perawatan pada mentalnya.
Sakit jiwa dia mah, mirip pendahulunya, Napoleon.
Kalau marah berartI bener dia sakit jiwa 😄
pertanyaan yg wajar, kok marah....?
Masih menunggu temponewsroom tempografis memuat meme ini.......
mereka tampilin karikatur muhammad alesannya free speech, erdogan balik komentar kok dikecam? kan katanya free speech
Sprti takut gak dikasih jajan, Ansor + Banser sering mingkem/ngumpet ktika islam dilecehkan, trakhir saat penerbitan kartun Nabi dan kini Macron. Pdhal slain bela negara, Banser dan Ansor jg sepantasnya trdepan bela islam (ttp tak kecilkan agama lain) Official_Ansor Ansor_Satu
Klo alesan kebebasan berpendapat, umat islam dr dulu berpendapat ga boleh nabi2 di gambar.. Trus knp maksa Seluruh agama jg tau klo islam ga boleh nabi'y di gambar. Knp maksa bnget😡😡😡
🤣🤣 orang gila marah
Sebaiknya ratusan juta orang Islam keluar semua dari negara-negara kaum kafir demi kemenangan Islam!
Setuju, hrs diperiksa atau memeriksakan diri
Kasihan rakyat Perancis.. punya presiden sakit mental Erdogan Minta Presiden Macron Cek Kesehatan Mental, Prancis Mengecam TempoDunia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »