Epidemiolog UI Klaim 70 Persen Anak RI Sudah Kebal COVID-19, PTM Aman?

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Epidemiolog UI mengklaim 70 persen anak di RI sudah kebal COVID-19. Lantas PTM 100 persen di tengah merebaknya varian Omicron bakal aman-aman saja?

Ilustrasi ahli epidemiologi UI menyebut 70 persen anak di Indonesia sudah memiliki kekebalan terhadap COVID-19. Foto: Pradita UtamaPembelajaran tatap muka di DKI Jakarta kini berlangsung 100 persen di tengah merebaknya varian Omicron. Namun seorang epidemiolog meyakini, PTM tetap bisa berlangsung lantaran sebagian besar anak di Indonesia sudah memiliki kekebalan terhadap COVID-19.

"Sebagian besar anak Indonesia 70 persen itu walaupun belum PTM sudah terinfeksi, sudah kebal. Nanti divaksinasi sambil sekolah jalan maka akan semakin kebal, maka akan lebih bisa belajar di tempat ," ujar ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia , Pandu Riono, dalam diskusi daring oleh Indikator Politik Indonesia, Minggu .

Begitu juga di tengah merebaknya varian Omicron, Pandu meyakini, PTM tetap bisa berlangsung sembari protokol kesehatan diterapkan. Justru menurutnya, berjalannya aktivitas di seiring ancaman Omicron membuat masyarakat semakin mampu beradaptasi dengan situasi pandemi. "Jadi menurut saya PTM tetap berjalan walaupun sekarang di tengah ancaman Omicron. Selama itu ada ancaman kemudian kita tahu dengan perilaku yang seharusnya kita lakukan bisa menekan ancaman itu, orang akan belajar 'oh ternyata kita bisa lebih cerdas daripada virus yang nggak punya otak'. Kita kan punya otak, punya pikiran, tapi kok kita kalah sama virus?" pungkas Pandu.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Apakah ini mndapat perhatian, tindak lanjut & tnggung jwab dr pmerintah

Pas pulang kerumah apa keluarganya kaya Ortu atau Kakek Neneknya udah kebal Covid juga? 🤔

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Alasan Epidemiolog UI Yakin Tak Ada Gelombang 3 Covid-19 RIEpidemiolog UI Pandu Riono yakin tak ada gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Ia juga optimistis tak ada pembatasan di masa mudik Lebaran 2022. Test Nah ini baru bener! Optimisme yg kuat dari akademisi Ga usah terlalu takut, varian omicron cuma batuk pilek dan ga nyerang paru
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Puskapol UI Soroti 'Ruang Gelap' Lobi Pemilihan Anggota KPU-Bawaslu | merdeka.comPemerintah segera mengirim 24 nama calon anggota KPU dan Bawaslu ke DPR. 24 Nama tersebut baka menjalani uji kepatutan dan kelayakan di parlemen sebelum dipilih DPR dan dilantik oleh Presiden Jokowi.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »

Cegah Omicron saat PTM, Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun DilanjutkanVaksinasi Covid-19 sebagai upaya pemerintah dalam membantu kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

PTM 100 Persen, Dokter RSND Undip Imbau Hal Ini untuk OrangtuaIdealnya PTM 100 persen dilakukan untuk sekolah yang seluruh komponen sudah mendapat vaksin Covid-19 100 persen.\n\n
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Alasan Epidemiolog UI Yakin Tak Ada Gelombang 3 Covid-19 RIEpidemiolog UI Pandu Riono yakin tak ada gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Ia juga optimistis tak ada pembatasan di masa mudik Lebaran 2022. Test Nah ini baru bener! Optimisme yg kuat dari akademisi Ga usah terlalu takut, varian omicron cuma batuk pilek dan ga nyerang paru
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

400 Ribu Obat COVID-19 Molnupiravir Sudah Tiba di RIObat antivirus untuk COVID-19 Molnupiravir sudah tiba di RI sebanyak 400 ribu tablet.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »