TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menyarankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberi peringatan terhadap Jakarta dan Jawa Timur untuk menangani Covid-19. Penyebaran Covid-19 di kedua provinsi itu masih tinggi hingga saat ini. 'Kedua provinsi itu perlu diultimatum karena penyebaran virusnya masih tinggi,' kata Syahrizal melalui pesan singkatnya, Minggu, 28 Juni 2020.
Berdasarkan kajian epidemiolog UI itu, peningkatan kasus tertinggi di DKI Jakarta justru terjadi pada masa transisi di pekan ketiga. Masa transisi di DKI dimulai pada 5 Juni lalu.Pada pekan ketiga atau periode 19-26 Juni penularan mencapai rata-rata di atas 150 kasus baru per hari. Pada pekan pertama masa transisi kasus juga melonjak hingga nyaris menyentuh 150 kasus. 'Saat awal masa transisi tinggi karena longgar saat sebelum dan setelah lebaran,' ujarnya.
Wan Abud dan gaberner puteri salju gak becus kerja rakyat jadi korban... Mending mundur saja.. Ngandakin fasukan ayat gak ampuh
Kenapa ultimatum diri sdiri?!!
Tak akan mau sob, selama pusat juga masih bikin kebijakan yang tak mendukung cara daerah mengendalikannya... Intinya ekonomi harus jalan dan kalian pikirkan sendiri cara tidak tertular covid19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »