Instalasi pembangkit listrik tenaga surya yang terpasang di Pulau Messah, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-PLNJakarta - Indonesia berambisi menempatkan energi baru terbarukan sebagai tulang punggung energi nasional dengan porsi 100 persen sejalan dengan komitmen mencapai target netralitas karbon pada 2060.pada COP-26 di Glasgow, Skotlandia, awal November 2021, Menteri ESDM Arifin Tasrif menawarkan peluang investasi ramah lingkungan untuk sektor energi bersih di Indonesia.
Pada 2021, Kementerian ESDM menargetkan investasi sebesar 2,05 miliar dolar AS dengan rincian 10 juta dolar AS untuk konservasi energi, 68 juta dolar AS untuk bio energi, 730 juta dolar AS untuk panas bumi, dan 1,24 miliar dolar AS untuk energi baru terbarukan. Selanjutnya, regulasi atas pembangkit listrik tenaga surya atau juga diterbitkan untuk memberikan insentif kepada masyarakat yang memasang dan meningkatkan pertumbuhan PLTS atap di Indonesia.
"Energi terbarukan akan berkontribusi lebih besar dalam pengembangan kapasitas pembangkit listrik dengan 20,9 gigawatt sumber energi baru terbarukan atau 51 persen dari total kapasitas pembangkit yang akan dibangun hingga tahun 2030," katanya. Selanjutnya, bauran energi baru terbarukan diharapkan sudah mencapai 87 persen pada 2050 dibarengi dengan tidak melakukan penjualan mobil konvensional dan konsumsi listrik 4.299 kWh per kapita.
Anggaran itu adalah sembilan persen dari total belanja modal perusahaan yang mencapai 92 miliar dolar AS untuk periode 2020 sampai 2024 mendatang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »