Indikasinyaterlihat saat perusahaan-perusahaan besar di industri minyak sawit kompak untuk menaikkan harga secara bersamaan.
"Kompak naiknya ini harga minyak goreng. Ini yang saya katakan ada sinyal terjadinya kesepakatan harga. Tapi ini secara hukum harus dibuktikan," kata Komisioner KPPU Ukay Karyadi dalam konferensi pers seperti dilansir dariDalam paparan hasil penelitian yang dilakukan KPPU selama tiga bulan terakhir, lembaga itu mendapati bahwa kenaikan minyak goreng disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku utamanya yaitu minyak kelapa sawit di level internasional akibat permintaannya yang meningkat.
Dengan struktur pasar yang seperti itu, maka industri minyak goreng di Indonesia masuk dalam kategori monopolistik yang mengarah ke oligopoli. "Ini perusahaan minyak goreng relatif menaikkan harga secara bersama-sama walaupun mereka masing-masing memiliki kebun sawit sendiri. Perilaku semacam ini bisa dimaknai sebagai sinyal bahwa apakah terjadi kartel," katanya.
Direktur Ekonomi KPPU, Mulyawan Renamanggala, menjelaskan pelaku usaha terbesar minyak goreng di Indonesia adalah pelaku usaha yang terintegrasi dari perkebunan sawit dan pengolahan CPO.Sebagai komoditas global, kenaikan harga CPO akan menyebabkan produksi minyak goreng harus bisa bersaing dengan produk CPO yang diekspor.
Dr jaman kuda jg kartel2/mafia2 udh menyesengsarakan rakyat koq, mreka2 ini Sadisnya luar biasa,mreka tdk peduli sama masyarakat trdampak, yg penting mreka Ambil untung besar,jadilah mreka Kaya Raya utk klompok2nya,mreka2 jd Pengusaha paling Kaya,mreka Bangga.!!!😡😢
Bukan hanya minyak goreng, ayam broiler, beras gula dll
Dari dulu udah ada pemain walau naik nya dikit. Sekarang mungkin puncaknya
K9...
Salam Bangkit ! Sejahterakan Rakyat
Malaysia hanya 8.500 per liter, sama² penghasil sawit terbesar dunia. Jadi harga 14 ribu sudah ketinggian tuh, Bulog impor saja dari Malaysia deh, paling 10 ribu HETnya.
Selama ini kemana aja
Cuma bisa mengendus. 🙄
Samar2 ya terendusnya , hidungnya apa terhalang masker ?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »