Kali ini yang mengonfirmasinya adalah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban RI. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyebut bila pihaknya telah mendapat 20 pengajuan perlindungan saksi dan korban.
Selain Kepala Dispora, ada juga seorang perempuan yang bernama Suprapti, yang juga mencuatkan dugaan adanya upaya menyudutkan suporter. Suaranya yang direkam melalui voice note itu beredar luas di media sosial . Baca juga:Tim Investigasi PSSI: Panpel Lalai soal Pintu Keluar yang TerkunciSebab LPSK menemukan indikasi kelalaian dari aparat keamanan yang bertugas. “Data di kami ada 32 anak meninggal dunia. Penggunaan gas air mata seharusnya bisa disadari aparat, karena di sana banyak anak-anak dan perempuan,” kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu.Yakni pasal 351 dan 354 KUHP tentang penganiayaan.
Seharusnya, steward yang berjumlah 250 personel itu berjaga mengelilingi sentel ban. Begitu juga dengan prosedur lain, yang mewajibkan petugas untuk menghadap ke penonton, bukan sebaliknya. Temuan itu jadi dasar asumsi mereka bila aparat keamanan tak menjalankan prosedur yang sesuai. Meski begitu, beberapa Aremania yang menjadi saksi mata mulai angkat bicara. MI, salah satu korban tragedi Kanjuruhan menyebut ada tiga gas air mata yang ditembakkan saling berdekatan.Remaja berusia 17 tahun itu yakin bila jumlah tembakan gas air mata lebih dari 11 kali. Sebab sebelum diarahkan ke tribun, gas air mata juga ditembakkan di lapangan. “Baru saat ditembak ke tribun ini kami panik,” tambah dia.Tim Inafis Polri telah mendatangi di Stadion Kanjuruhan.
Disinggung soal penggunaan gas air mata, Andi menyebut bila itu terus didalami di Polda Jatim. Secara umum, dia menyebut bila penambahan tersangka baru masih memungkinkan. “Mudah-mudahan ada. Dari yang saya dengar di Polda Jatim iya ,” terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »