KABAR gembira kembali datang dari kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya . Telah lahir bayi orangutan dari induk bernama Desi , yang merupakan orangutan rehabilitan yang dilepasliarkan pada 26 November 2016 lalu.
Menteri Siti Nurbaya juga memberikan nama-nama untuk 3 anak orangutan lainnya yaitu: Surya , Indra dan Aditya .Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Wiratno, menyatakan dengan adanya kelahiran di alam bayi orangutan dari induk hasil pelepasliaran, merupakan indikator penting dan bersejarah karena menjadi bukti keberhasilan program rehabilitasi, pelepasliaran dan terjaganya habitat mereka di hutan TNBBBR.
“Kita menyadari bahwa upaya konservasi tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, kita perlu bergandengan dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga lain, masyarakat setempat, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga masyarakat”, tambahnya. “Kami semua menantikan kelahiran-kelahiran alami berikutnya dari orangutan rehabilitan yang dilepasliarkan di kawasan ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya pelepasliaran orangutan di TNBBBR”, kata Indra.
Kelahiran bayi orangutan ini dinilai awal dari terbentuknya generasi baru orangutan liar di dalam kawasan TNBBBR. Sejauh ini telah dilepaskan 46 individu orangutan dan jumlahnya dipastikan akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah orangutan yang telah menyelesaikan masa rehabilitasi di pusat penyelamatan orangutan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Ketum PSSI akan Bertemu Empat Mata dengan Shin Tae-yong |Republika OnlineKetua umum PSSI bertemu empat mata dengan Shin Tae-yong Jumat sore
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »