REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pisat Statistika Jawa Timur mencatat, neraca perdagangan Jatim selama 2019 mengalami defisit sebesar 3,05 miliar dolar AS. Defisit tersebut disumbangkan terjadinya defisit pada sektor migas sebesar 3,49 miliar dolar AS. Meskipun, sektor nonmigas justru kinerjanya positif dengan surplus 435,45 juta dolar AS.
Satrio menjelaskan, total ekspor Jatim pada 2019 sebesar 20,28 milliar dolar AS. Namun, masih lebih kecil dibanding nilai impor yang mencapai 23,34 milliar dolar AS. Sehingga neraca perdagangan Jatim pada 2019 mengalami defisit 3,05 milliar dolar AS. Komoditas utama ekspor Jatim pada 2019 masih golongan Perhiasan/Permata ."Golongan ini berkontribusi sebesar 3,2 milliar dolar AS. Kemudian diikuti golongan Kayu, Barang dari Kayu dengan kontribusi 1,31 milliar dolar AS, dan golongan Lemak dan Minyak Hewan/Nabati dengan kontribusi 1,30 milliar dolar AS," ujar Satrio.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »