HINGGA kini pengungkapan kasus terbunuhnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Jumat masih misterius. Pemberitaan kasus tersebut semakin liar dan tak terkendali. Hal itu dapat dimaklumi karena pengaruh media sosial memang luar biasa. Apalagi untuk kasus-kasus yang sedang menjadi perhatian publik. Pemberitaan kasus ini semakin menarik karena diwarnai drama dugaan pelecehan seksual, perselingkuhan, dan baku tembak antaraparat.
Komitmen Kapolri dan atensi Presiden Jokowi terasa sangat melegakan. Apalagi, dalam perkembangannya, pengacara keluarga korban menduga adanya skenario untuk menghabisi Brigadir Yosua. Untuk memperkuat dugaan tersebut, pengacara keluarga korban menghadirkan sejumlah bukti baru. Bukti-bukti baru itulah yang dibawa pengacara keluarga korban tatkala melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua ke Badan Reserse Kriminal Polri.
Layaknya sebuah permainan, untuk sementara waktu sang sutradara dari drama kasus ini berhasil memainkan emosi publik. Tanpa disadari, publik terperangkap dalam alur cerita yang bisa jadi sesat dan menyesatkan. Pada konteks inilah integritas dan profesionalitas jajaran Polri benar-benar diuji. Publik tentu sangat berharap tim khusus yang dibentuk Kapolri atau tim independen lain dapat mengungkap kasus ini secara transparan.
Baca juga:Diblokir, Kominfo Sulit Komunikasi dengan Yahoo, EA, dan Epic GamesDalam pembelaannya, Antasari mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pengadilan sesat dan penuh rekayasa. Antasari pun harus menerima kenyataan dipenjarakan selama delapan tahun. Setelah menjalani masa penahanan, Antasari menuduh penguasa pada zaman itu berada di balik semua yang dialaminya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »