REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Sebuah studi terbaru menyebutkan aksi ekstremis sayap kanan Amerika Serikat dan kelompok supremasi kulit putih mengadopsi cara yang biasa digunakan ISIS untuk merekrut anggota secara daring. Baca Juga Di masa kepemimpinan Trump, kelompok ekstremis sayap kanan dan nasionalis kulit putih telah tumbuh dan lebih berani muncul dalam forum publik. Mereka juga mulai menduplikasi cara para jihadis untuk menjaring anggota baru.
"Mereka bertolak belakang dengan Boogaloo Bois, sebuah gerakan desentralisasi tanpa kepemimpinan yang kuat, yang memiliki keyakinan bersama bahwa ketegangan sosial di Amerika Serikat di sepanjang garis ras dan ekonomi akan menyebabkan pergolakan kekerasan dan perang saudara," tulis Patrick Tucker, salah satu Editor bidang teknologi Babel Street dalam penelitian tersebut.
Meski begitu, Tucker Holmes, spesialis solusi senior di Babel Street mengatakan bahwa konten yang dibagikan oleh kelompok ekstrimis sayap kanan sangat berbeda dengan konten ISIS. Ketika ISIS lebih banyak menyebarkan gambar berbau kekerasan, mereka justru lebih banyak membagikan meme dan menggunakan situs populer, dibandingkan forum yang lebih privat seperti yang digunakan ISIS.
Konten tersebut dapat berupa apa saja mulai dari propaganda atau lebih banyak meme secara global, hingga berbagi deskripsi senjata dan atau perlengkapan taktis dalam kelompok di tingkat yang lebih kecil. Sejauh suatu kelompok memiliki pemimpin, seperti koalisi NFAK, ancaman deplatforming dapat berfungsi sebagai percepatan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok yang lebih kecil dalam jaringan.
Saat Facebook, Youtube, dan Twitter mulai berhasil membersihkan diri dari konten jihadis, Facebook juga mulai mengambil langkah untuk menghalau konten yang berhubungan dengan Boogaloo Bois dan kelompok sayap kanan, meski tidak seefektif saat mereka menyapu konten ekstremis Islam. Menurut Patrick Tucker, CEO Facebook Mark Zuckerberg telah keliru di sisi apa yang dia gambarkan dalam pidatonya pada bulan Oktober di Universitas Georgetown sebagai ekspresi bebas, menjadi sebuah sikap yang mengundang kritik dari koalisi kelompok hak-hak sipil seperti NAACP dan Anti-Defamation League.
'Jiplak' ISIS, berarti bakalan ada 'khilafah' versi baru lagi neh.,🙄🤔
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »