, yang biasa digunakan dalam pupuk dan bahan peledak, memang ada di dalam gudang yang mengalami ledakan dahsyat. Namun dia meyakini bukan hanya amonium nitrat saja yang menjadi penyebab dua ledakan besar yang sejauh ini menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai 4 ribu orang lainnya., menyebut ledakan terjadi akibat kebakaran besar di sebuah gudang yang dipakai menyimpan kembang api dan petasan di dekat pelabuhan Beirut.
Namun kemudian Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, mengungkapkan ada 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan selama 6 tahun di salah satu gudang pelabuhan tanpa adanya langkah-langkah keamanan. Amonium nitrat sebanyak itu disebut sebagai sitaan dari sebuah kapal kargo sejak tahun 2014 lalu.Dalam analisisnya, Baer berpikir bahwa ada juga amunisi militer dan propelan di lokasi ledakan. Dia berspekulasi bahwa lokasi ledakan mungkin menjadi gudang senjata, namun tidak jelas milik siapa.
"Itu jelas sebuah peledak militer. Itu bukan pupuk seperti amonium nitrat. Saya cukup yakin akan hal itu," tegas Baer."Anda lihat bola api oranye itu, dan itu jelas, seperti saya katakan, peledak militer," imbuhnya.ledakan besar mengguncang, menjadi indikator bahwa amonium nitrat ada di lokasi dan sedang terbakar pada saat itu. Baer juga menyatakan dirinya mendapat ada banyak amunisi meledak sebelum ledakan besar terjadi.
Secara terpisah, mantan penyidik peledak dari Departemen Alkohol, Tembakau dan Senjata Api AS, Tony May, menganalisis bahwa warna kepulan asap kemerah-merahan yang terlihat saat ledakan besar di Beirut 'tidak konsisten dengan amonium nitrat'. Ledakan amonium nitrat, sebut May, akan memicu kepulan asap kuning.
Fix karena kecelakan Jang dihubungkan sama teroris atau apalah,,,
'Itu nyaris tampak seperti insiden'
Amunisi Partai Hizbullah. Sekitar pelabuhan basisnya 'partai Iran'.
C4
Amunisi militer yg jd pemicu gak?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »