Rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat di tengah anggapan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11% year on year/yoy masih belum maksimal., rupiah ditutup melemah 0,12% di angka Rp16.040/US$ pada hari ini Selasa . Posisi ini berbanding terbalik dengan penguatan yang terjadi tiga hari beruntun sejak 2 Mei 2024.
Ajib Hamdani, Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, mengatakan pertumbuhan 5,11% belum maksimal karena pada rentang masa ini, terjadi fluktuasi inflasi yang memberikan tekanan terhadap daya beli masyarakat. "Tingkat suku bunga tinggi akan mengurangi likuiditas di sistem perekonomian dan juga mendorong cost push inflation," tegas Ajib.Di sisi lain, saat ini pemerintah tengah menyiapkan insentif fasilitas pajak Devisa Hasil Ekspor sumber daya alam melalui revisi peraturan pemerintah DHE SDA No. 36 Tahun 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »