dalam beberapa waktu terakhir dalam kondisi yang menantang dan prakiraan besarnya kebutuhan belanja tahun depan untuk mengakomodasi program pemerintahan baru.
Defisit yang rendah juga disebut sukar tercapai meski di tahun depan pemerintah tetap menaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai menjadi 12%. Menurutnya, itu tak serta merta dapat memberikan ruang bagi pemerintah untuk melakukan ekspansi belanja.Sejatinya pemerintah menyusun angka defisit anggaran tahun depan di kisaran 2,45% hingga 2,82% dari Produk Domestik Bruto . Angka tersebut dituangkan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal yang disampaikan ke DPR beberapa waktu lalu.
Yusuf mengatakan, besaran ideal defisit anggaran tahun depan sebetulnya juga akan ditentukan pada realisasi APBN di tahun ini. "Bagaimanapun juga, ada beberapa pos anggaran yang sifatnya tidak kecil, sebut saja, belanja infrastruktur, pengentasan kemiskinan , hingga belanja perpajakan ," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »