Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance Eko Listiyanto mengingatkan soal rencana untuk menaikkan pajak pertambahan nilai dari 11 persen menjadi 12 persen pada 2025. Sebab, saat itu masih dalam rentang waktu 100 hari pemerintahan yang baru.
Eko melihat sebaiknya PPN tidak dinaikkan, sehingga ekonomi bisa menggeliat. Selain itu, para investor dan pelaku ekonomi masih melihat bagaimana 100 hari pertama pemerintahan yang baru. Pemerintah berencana menaikkan PPN pada awal tahun 2025."Itu masa masa 100 hari pemerintahan yang baru, sehingga akan dilihat investor, pelaku ekonomi, jika dihantam dengan kenaikan PPN, konsumsi melambat nanti investasi bisa tidak bergairah," ujarnya saat ditanyai wartawan, Selasa .
Hal tersebut dapat dilihat dari triwulan I - 2024. Di mana Pemilu, Hari Raya Idul Fitri, Imlek, menjadi penopang namun konsumsi rumah tangga tidak mencapai 5 persen.Kenaikan PPN tentunya akan berdampak terhadap konsumsi rumah tangga. Jika ada kenaikan, lanjut Eko, akan menggerus konsumsi, dan dapat mengganggu pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5 persen.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespon soal rencana pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai atau PPN 12 persen pada 2025.Airlangga mengatakan, penghasilan pajak dapat ditingkatkan tentu dengan implementasi sistem yang lebih baik. Airlangga mengatakan, target pemerintah ke depan memperbesar pendapatan negara dari perpajakan.
PPN 12 Persen Kenaikan Tarif PPN Finansial Bisnis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »