Eijkman Sebut Pemerintah Bisa Turunkan Kurva Covid-19, Asalkan...

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, mengatakan pemerintah bisa saja menurunkan kurva Covid-19 pada Mei 2020. Namun, kata dia, ada beberapa syarat.

TEMPO.CO, Jakarta - 'Pertama tentu mengontrol mereka yang sudah positif. Itu juga harus didukung dengan penelusuran kasus yang lebih bagus,' kata Amin saat dihubungi, Rabu 6 Mei 2020.Kedua, kata Amin, percepatan penyembuhan yang sedang sakit. Ia mengatakan cara ini bisa dilakukan dengan pembekalan terhadap tenaga medis. Sebab hingga sekarang belum ada obat terhadap virus ini.Percepatan penyembuhan ini termasuk dengan menjaga orang dengan gejala sakit ringan.

'Mereka tidak boleh dibiarkan berkeliaran karena bisa jadi sumber penularan bagi orang lain,' katanya.Ketiga, kata Amin, adalah meningkatkan disiplin masyarakat sehingga rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus. Caranya dengan sosialisasi yang lebih gencar termasuk penindakan pelanggaran yang lebih tegas. Namun, ia mengatakan penindakan ini tetap tidak menggunakan pendekatan kekerasan.'Artinya kalau mereka melanggar diingatkan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Syarat nya seluruh mantri ngerecoki tim gugus tugas diisolasi di RS Sulianti Saroso

Perjudian besar Pemerintahan jokowi n kemenkomarves n kemenhub151 ditengah bayang KRISIS EKONOMI, dgn melonggarkan perang pd Pandemi COVID19, jk VirusCorona tdk juga hilang, RI makin temggelam... NegeriParaKoruptor

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gugas COVID-19: Kaum muda kebanyakan tidak sadar terinfeksi COVID-19Orang tanpa gejala seringkali menjadi pembunuh senyap. Kaum muda sering kali salah persepsi bahwa gejala yang ada hanya flu biasa sehingga tidak merasa sebagai pembawa virus. COVID19 Masih banyak anak-anak muda bahkan orang dewasa bawa bayi tanpa masker dan menerapkan SD. Makanya perlu tes yg banyak. Makanya di tes masal dong, biar tau terpapar atau tidak.. Sat..!!!
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Setelah Pepaya Positif Covid-19, Presiden Tanzania Kini Impor 'Obat' Covid OrganicsPresiden Tanzania, John Magufuli mengirim penerbangan ke Madagaskar untuk memperoleh minuman herbal tonik yang disebut-sebut sebagai obat untuk pasien Covid-19 | Global Maksud judul 'pepaya positif covid-19' itu gmna min? gakpaham
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Peneliti Uji Teori yang Sebut Nikotin Ampuh Basmi Covid-19Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan, orang yang merokok memiliki kemungkinan 80% lebih rendah untuk terkena covid-19, dibandingkan bukan perokok pada usia dan jenis kelamin yang sama. KomunitasKretek salam sebats_
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Gubernur Sumbar Sebut Tren Penurunan Kasus Covid-19 |Republika OnlineBukittinggi, Pesisir Selatan, Pasaman Barat dan Pasaman Timur terjadi tren penurunan
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

[POPULER GLOBAL] WHO Sebut Covid-19 Bukan Buatan Manusia | Anak Vietnam Kembali SekolahWHO menanggapi omongan Presiden AS Donald Trump yang mengaku punya bukti wabah berasal dari lab di Wuhan.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Akurasi Tak Setepat PCR, Gugus Tugas Sebut Rapid Test Tetap Penting untuk Skrining COVID-19Gugus Tugas menjelaskan bahwa rapid test tetap penting dilakukan sebagai skrining kasus COVID-19
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »