Jakarta, Beritasatu.com) untuk meningkatkan efisiensi di proyek-proyek infrastruktur lainnya. Keberhasilan PGN memangkas biaya proyek pipa Rokan hingga US$150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun dinilai sebagai bukti bahwa ruang efisiensi di proyek infrastruktur migas masih terbuka.
Direktur Utama PGN Suko Hartono mengungkapan, biaya pembangunan proyek pipa minyak ke blok Rokan berhasil dipangkas dari semula US$ 450 juta menjadi US$ 300 juta. Efisiensi biaya ini diperoleh dari optimasi tahapan penetapan Final Investment Decision dan proses procurement.
Dalam proyek ini PGN juga bersinergi dengan PT Krakatau Steel Tbk dalam pengadaan material pipa minyak Blok Rokan. Hal ini merupakan manfaat nyata efisiensi penggunaan gas bumi bagi pemanfaatan produk tingkat kandungan dalam negeri yang bisa menghemat biaya pengadaan material sebesar 16 persen.
*NGOMONG ASAL BUNYI! MANA BENTUK INDUSTRI GASNYA MANA?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »