SELAIN membangkitkan kepahlawanan, krisis kerap memunculkan kisah para pencoleng. Berpura-pura mengulurkan tangan, mereka sebenarnya mengail untung di air keruh. Aparat penegak hukum harus tegas menghukum para bandit yang menipu kita di tengah masa sulit ini.
Tak hanya asal produknya dipalsukan, validitas alat tes ini juga tak seperti yang dijanjikan. Dua riset independen di Inggris dan Spanyol menemukan bahwa klaim akurasi di atas 90 persen dari alat uji ini ternyata tak terbukti. Sebaliknya, mereka yang sebenarnya sehat tapi diklaim positif corona akan memenuhi bangsal-bangsal perawatan di rumah sakit yang sudah makin kewalahan. Belum lagi dampak psikologis yang harus mereka derita karena kadung divonis mengidap penyakit mematikan.
Ke depan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan harus lebih teliti memeriksa kelayakan alat-alat kesehatan yang masuk negeri ini. Pengalaman Inggris bisa ditiru. Negara itu membatalkan pembelian 2 juta alat uji cepat Covid-19 asal Cina setelah menemukan ada masalah akurasi yang serius. Otoritas medis di Inggris rupanya meminta sejumlah ilmuwan dari Oxford University memeriksa alat kesehatan yang akan diimpor ke sana.
Iphone dan bmw juga made in china
Bukannya itu emang asli belanda ya?
ketipu terus sm RRC, bahkan perusahaan farmasi Biozek ketipu
Owalaaaa Jon Jooon.... 😬😬😬
Bila benar ini terjadi, maka pihak-pihak yang terlibat siap-siap mempertanggung jawabkannya. Pada saatnya Rakyat akan meminta pertanggung jawabannya. KPK_RI KejaksaanRI KimiaFarmaCare BNPB_Indonesia KemenBUMN KemenkesRI
Merk Belanda buatan china. Apa sich yg gak di palsuin ama negara tsb.
Kenapa harus terjadi kesalahan yg terus menerus 🙄
maniathtre 👀
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »