PRESIDEN Joko Widodo menempatkan Badan Intelijen Negara di posisi yang makin istimewa. Ia mengeluarkan BIN dari koordinasi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta menempatkan lembaga itu langsung di bawah kontrolnya. Keputusan ini membuat BIN seolah-olah lebih tinggi daripada kementerian dan lembaga lain.
Dalam sistem presidensial, kementerian dan lembaga seperti kejaksaan, TNI, Polri, dan BIN memang berada di bawah kekuasaan langsung presiden. Meski begitu, Undang-Undang Kementerian Negara juga mengatur adanya kementerian koordinator. Kementerian Mahfud mengkoordinasi antara lain politik, pertahanan, dan keamanan negara yang sangat berhubungan dengan intelijen. Mengeluarkan BIN dari koordinasi membuat alur informasi untuk keperluan ini bisa saja tidak lengkap.
BIN selama ini sudah menjadi lembaga yang bergerak di luar tugas-tugas pokoknya. Di bawah Budi Gunawan, pensiunan jenderal polisi yang dikenal dekat dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, BIN menyediakan mobil-mobil pengetes Covid-19 di berbagai daerah. Budi bahkan menjalankan tugas politik ketika berperan aktif mempertemukan Jokowi dengan bekas pesaingnya, Prabowo Subianto, selepas pemilihan presiden tahun lalu.
Menempatkan BIN pada posisi istimewa berpotensi menimbulkan kecemburuan lembaga lain. TNI, misalnya, akan menuntut bagian yang sama. Bukan kebetulan jika Presiden pun kini melibatkan tentara dalam penegakan protokol kesehatan. Visi demokrasi yang menjunjung supremasi sipil pada pemerintahan Jokowi pun makin kabur.
Negara yang takut sama rakyatnya
Cuman Seolah Olah, brarti tidak doong...
Wohhh kaget, kaget Gitu saja. Punya Aparatur lengkap. Negeri semakin amburadul. Inilah ... kwalitAsnya pemimpin negeri dongen yg cuma bisa Halu dan kagetan
*YA TERPAKSA MAFIOSO BERTINDAK HAHAHA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »