TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte kemarin menuntut Facebook untuk menjelaskan tujuan mereka beroperasi di Filipina.Duterte mengeluarkan pernyataan itu setelah Facebook pada 22 September lalu membongkar jaringan akun palsu yang berasal dari Cina dan Filipina.Facebook mengaitkan akun palsu di Filipina dengan militer dan polisi. Beberapa akun palsu itu mengkritik Partai Komunis Filipina dan sayap militernya, Angkatan Bersenjata Rakyat Baru.
'Apa manfaatnya mengizinkan anda melanjutkan jika anda tidak dapat membantu kami? Kami tidak menganjurkan pemusnahan massal, kami tidak mendukung pembantaian. Ini soal pertarungan ide,' ujar Duterte.Militer dan kepolisian Filipina awalnya membantah temuan Facebook tentang akun palsu tersebut.Belakangan militer Filipina menyatakan penyesalannya atas keputusan Facebook mencopot halaman akun milik sejumlah kelompok orang tua yang menyuarakan kesadaran tentang mesin perekrut komunis.
*TAHUN KEMARIN HAMPIR DIAMBIL ALIH FILIPINA KARNA BERANI MENGUSIR PANGKALAN MILITER AMRIK! BEKUKAN SEHARI BANKNYA: DIA MINTA MAAF! HATI HATI ZUCKER'S CUCU ROCKEFELLER!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »