Dunia Desak Armenia-Azerbaijan Hentikan Konflik - Internasional - koran.tempo.co

  • 📰 korantempo
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dunia Desak Armenia-Azerbaijan Hentikan Konflik

NEW YORK — Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sejumlah pemimpin negara kemarin mendesak Armenia dan Azerbaijan menahan diri. Mereka meminta dua negara pecahan Uni Soviet tersebut menghentikan konflik dan melakukan perundingan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, menyatakan sangat khawatir akan berlanjutnya aksi bermusuhan di sepanjang zona konflik Nagorno-Karabakh.Guterres meminta Armenia dan Azerbaijan segera menghentikan pertempuran, menurunkan ketegangan, serta kembali bernegosiasi. Ia berencana berbicara langsung dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.

"Mereka harus melanjutkan negosiasi demi mencari solusi damai. NATO mendukung upaya Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa Minsk Group dalam mengakhiri konflik.” Armenia dan Azerbaijan pada Ahad lalu saling tuduh pihak lain memulai serangan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Puluhan tentara tewas, termasuk penduduk sipil, menurut Komite Palang Merah Internasional .

Adapun Azerbaijan menuduh pasukan Armenia melancarkan serangan"yang disengaja dan terarah" di Nagorno-Karabakh."Ada laporan tentang korban tewas dan luka-luka di antara warga sipil dan prajurit militer," ujar Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.Eskalasi konflik antara Armenia dan Azerbaijan memicu kekhawatiran menjadi perang proksi. Musababnya, Turki dilaporkan menawarkan bantuan diplomatik kepada Azerbaijan menggunakan milisi dari Suriah.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

*AH SUDAH BOSAN DAN 30 TAHUN INI PBB, UNI EROPA DAN LAINNYA, SELALU IKUT CAMPUR MENENGAHI KONFLIK KEDUA NEGARA! ITULAH SISI BURUKNYA TUHAN KOQ DI ORGANISIR MENJADI AGAMA! YA SAMA SAJA DIBIKIN BENTROKAN! MESTINYA? BERTUHAN, PANCASILA JUGA RUSAK JIKA BRR AGAMA YANG MAHA ESA HAHAHA

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 38. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PBB desak Azerbaijan, Armenia akhiri bentrokan di Nagorno-KarabakhGuterres akan berbicara melalui telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Azerbaijan Armenia
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Erdogan Desak Armenia Angkat Kaki dari Nagorny-KarabakhPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Armenia segera menarik diri dari Nagorny-Karabakh, setelah bentrokan mematikan pecah di sepanjang perbatasan.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

[POPULER GLOBAL] Perang Azerbaijan dan Armenia Pecah di Nagorny Karabakh, 23 Orang Tewas | Korban Meninggal karena Covid-19 Capai 1 Juta Orang di Seluruh DuniaBerita terpopuler dari kanal global pada hari ini didominasi kabar seputar korban perang Azerbaijan dan Armenia yang terus meningkat.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Korut Desak Korsel Hentikan Operasi di Garis Perbatasan LautKorut memperingatkan bahwa operasi Angkatan Laut Korea Selatan (Korsel) di daerah itu mengancam dan akan meningkatkan ketegangan....
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Bikin Resah, Bakumham Golkar Desak Polisi Tangkap Plasidus AzisPOLRES Mabar  didesak menangkap Azis de Ornay yang telah menyebarkan kebencian melalui media sosial dan telah memprovokasi masyarakat agar membenci salah satu paslon Pilkada Mabar.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Rusia Desak Gencatan Senjata di Nagorno-KarabakhKementerian Luar Negeri Rusia mendesak semua pihak di wilayah yang disengketakan di Nagorno-Karabakh untuk segera menahan...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »