NEW YORK — Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sejumlah pemimpin negara kemarin mendesak Armenia dan Azerbaijan menahan diri. Mereka meminta dua negara pecahan Uni Soviet tersebut menghentikan konflik dan melakukan perundingan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, menyatakan sangat khawatir akan berlanjutnya aksi bermusuhan di sepanjang zona konflik Nagorno-Karabakh.Guterres meminta Armenia dan Azerbaijan segera menghentikan pertempuran, menurunkan ketegangan, serta kembali bernegosiasi. Ia berencana berbicara langsung dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
"Mereka harus melanjutkan negosiasi demi mencari solusi damai. NATO mendukung upaya Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa Minsk Group dalam mengakhiri konflik.” Armenia dan Azerbaijan pada Ahad lalu saling tuduh pihak lain memulai serangan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Puluhan tentara tewas, termasuk penduduk sipil, menurut Komite Palang Merah Internasional .
Adapun Azerbaijan menuduh pasukan Armenia melancarkan serangan"yang disengaja dan terarah" di Nagorno-Karabakh."Ada laporan tentang korban tewas dan luka-luka di antara warga sipil dan prajurit militer," ujar Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.Eskalasi konflik antara Armenia dan Azerbaijan memicu kekhawatiran menjadi perang proksi. Musababnya, Turki dilaporkan menawarkan bantuan diplomatik kepada Azerbaijan menggunakan milisi dari Suriah.
*AH SUDAH BOSAN DAN 30 TAHUN INI PBB, UNI EROPA DAN LAINNYA, SELALU IKUT CAMPUR MENENGAHI KONFLIK KEDUA NEGARA! ITULAH SISI BURUKNYA TUHAN KOQ DI ORGANISIR MENJADI AGAMA! YA SAMA SAJA DIBIKIN BENTROKAN! MESTINYA? BERTUHAN, PANCASILA JUGA RUSAK JIKA BRR AGAMA YANG MAHA ESA HAHAHA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »