Dunia Butuh Investasi Besar-besaran Cegah Pemanasan Global |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 31 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dunia perlu investasi di energi terbarukan dan infrastruktur rendah karbon.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Butuh dana yang luar biasa besar untuk memenuhi target batas pemanasan global. Dunia harus menggabungkan paket pemulihan dari dampak COVID-19 dengan investasi besar-besaran dalam energi terbarukan dan infrastruktur rendah karbon. Jika tidak, dunia akan gagal memenuhi target batas pemanasan global.

"Hampir 20 triliun dolar AS , atau 25 persen dari PDB global, dialokasikan untuk pengeluaran selama 12-18 bulan ke depan untuk pemberian vaksin virus corona, mengatasi masalah pengangguran, membangun kembali sistem kesehatan masyarakat dan memulihkan ekonomi," kata Prakash Sharma, kepala pasar dan transisi untuk kawasan Asia Pasifik di Wood Mackenzie.

Salah satu kendala adalah bahwa lebih dari setengah energi dan kapasitas industri yang ada di dunia baik listrik, semen, kilang, bahan kimia, dan kendaraan masih baru. Infrastruktur itu memiliki umur beberapa dekade lagi untuk beroperasi.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dunia Perbankan Butuh Solusi 'Out of the Box' Hadapi Pandemi |Republika OnlineSalah satu permasalahan adalah debitur gagal membayar hutang. Semoga perbankan lebih banyak mensupport UKM terutama yh berkaitan dengan konsumsi & kesehatan seperti pembuat masker dll
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

FinCEN Files: Skandal Keuangan yang Libatkan Bank Besar DuniaBerikut deretan skandal keuangan yang terungkap dalam FinCEN Files. *SEGENAP OKNUM OJK YANG MELOLOSKAN DANA SIAL ITU HARUS DISERET KE MEJA HIJAU! BIAR SAMA BERKILAU DENGAN JERUJI BESI YANG DIGOSOK GOSOKNYA SAMBIL BERTERIAK HISTERIS KAPAN PULANG... HAHAHA
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Jumlah Nakes Gugur di Indonesia Masuk 10 Besar di Dunia, Ini Respons IDIIDI menyebut jumlah tenaga medis yang meninggal persentasenya sudah melebihi negara lain di Asia, bahkan termasuk 10 besar di dunia. Bagaimana upaya IDI? IDI via detikHealth detikHealth Responnya klise dan isinya cuma harapan detikHealth kuliah kedokteran murahin....
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Bersaing dengan Asing, Industri Galangan Kapal Nasional Butuh Stimulus PemerintahPemerintah sejak 2016 sebenarnya telah mendorong berkembangnya industri perkapalan atau galangan kapal di Indonesia. PAL, bumn dpt orderan, buying guarantor, injeksi capital,dsbnya Benarkan?
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Wisata ke Nepal van Java Dusun Butuh Kaliangkrik Magelang, Ini Panduan LengkapnyaSimak panduan berikut ini sebelum berangkat ke Nepal van Java Dusun Butuh Kaliangkrik Magelang.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Hasil Chelsea vs Barnsley, Pecah Telor, Kai Havertz Butuh 153 Laga demi Bisa Cetak Hattrick PerdanaGelandang baru andalan Chelsea, Kai Havertz akhirnya mampu mencetak gol debut bersama tim barunya tersebut, bahkan ia langsung cetak hattrick.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »