Presiden dan wakil presiden terpilih di Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, saat menghadiri Halalbihalal Nahdlatul Ulama 2024 di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Minggu .
Koalisi pengusung Prabowo-Gibran sudah menyiapkan kursi menteri untuk parpol yang bergabung setelah Pilpres 2024 usai, termasuk di dalamnya Nasdem dan PKB.Hal ini makin dikuatkan dengan pernyataan Surya Paloh yang disampaikan setelah pertemuan dengan Prabowo.
Jika Nasdem dan PKB bergabung, kekuatan pemerintahan Prabowo-Gibran bertambah menjadi 417 kursi atau sebanding dengan 71,9 persen dari total kursi DPR. Sisanya berada di luar pemerintahan, yakni menyisakan PDI-P dan Partai Keadilan Sejahtera sebanyak 163 kursi atau setara 28,1 persen. Inilah skenario kedua jika pemerintahan akan berjalan tanpa melibatkan PDI-P dan PKS.
Dalam sebuah kesempatan muncul wacana soal rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Termasuk juga dengan PKS yang berupaya merancang pertemuan dengan Prabowo. Sejauh mana kedua parpol ini bisa bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, tetap tergantung dari psikologi politik kedua partai ini.
Hal yang sama akan dihadapi PKS. Keberadaan Partai Gelora yang jadi bagian pendukung Prabowo-Gibran tentu membawa beban politik tersendiri bagi PKS karena sejarah merekam kelahiran Gelora tak bisa dilepaskan dari sejarah ”konflik” internal PKS karena banyak tokoh PKS eksodus ke Partai Gelora.
Analisis Prabowo Parlemen Partai Litbang
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »