Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan sektor migas, anggota Komisi VII DPR-RI Yulian Gunhar dan Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa serta Komite BPH Migas Ahmad Rizal melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan.Salah Satu agenda kunjungan kerja di Sumsel adalah monitoring dan pengawasan pemanfaatan Kuota Jenis BBM Tertentu atau solar subsidi untuk konsumen pengguna Kereta Api Umum Penumpang dan Angkutan Barang pada PT. Kereta Api Divre III Palembang, Kamis .
Untuk mencegah terjadinya over kuota di tahun ini, penetapan kuota BBM subsidi ditetapkan setiap triwulan."Untuk Triwulan I ditetapkan kuotanya sebesar 51.250 KL dan realisasinya 55.332 KL . Kemudian untuk Triwulan II dinaikan menjadi 61.000 KL, akan tetapi karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk pencegahan covid-19 yang berdampak pada pembatasan operasional kereta api, realisasinya hanya 12.774 KL . Untuk Triwulan III kuotanya sama dengan Triwulan II yaitu 61.
Ifan berharap bahwa penggunaan minyak solar subaidi ini dapat digantikan dengan Liquified Natural Gas sehingga subsidi BBM dapat lebih hemat. Selain Harga LNG yang lebih murah, penggunaan LNG juga lebih clean energi. Menurut Gunhar rencana Penggunaan LNG sebagai bahan bakar Kereta Api ini telah dimulai sejak 2015 yang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara PT Pertamina dengan PT Kereta Api Indonesia tanggal 28 Agustus 2015.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »