KlatenOrang tua dan calon siswa SMPN dari kawasan rawan bencana 3 Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah kebingungan. Sebab, calon siswa tersebut tidak diterima di SMPN 2 Kemalang yang merupakan satu-satunya SMP terdekat.
"SMPN 1 jaraknya lebih jauh, yang dekat saja tidak diterima apalagi yang lebih jauh. SMP swasta juga tidak ada yang dekat, apa anak disekolahkan di puncak Gunung Merapi?," imbuh Subur. Berbeda dengan para anak di Desa Tegalmulyo, bagi warga Desa Sidorejo yang berada di KRB 3, SMPN 2 Kemalang justru menjadi pilihan sekolah terakhir. Sebab, banyak yang diterima di SMPN 1 Kemalang.
Nothing else it so crazy yet non trust
Usia dan zonasi... mudah2an pemerintah merubah aturan aneh ini..
kalo di Jabodetabek, tinggal titip nama si calon siswa ke Kartu Keluarga Tukang Tambel Ban atau Tukang Fotokopi sebrang sekolahan, 100% pasti diterima.
Ribet.....
Zonasi emang ruwet ga sii?
Ini kalah zonasi atau tidak bisa daftar? Ini berbeda, kalah dan tidak dapat mendaftar. Dan mestinya zonasi tidak 100%.
Sekolah pakai zonasi. Tambah ribet
Zonasi itu wajib,,, Jadi kalau tidak diterima coba hub RT/RW atau kepala desa setempat.
Dilema zonasi adalah, adanya kuota afirmasi, kuota anak pandai, kuota dst dst. Akibatnya zonasi tidak lagi murni. Saya heran negeri ini penuh dengan pemutar balikkan dan penyelewengan, tingkat kronis!!!
Jangankan disana, di jabodetabek aja yg zonasinya banyak yg mental. Gak ngertilah sistem nya gmna ini
Cc ndoro ganjarpranowo
Laporkan kejadian ini ke Gubernur jateng bpk ganjar pranowo,aku yakin ada oknum di sekolah tersebut,semoga lekas dibenahi kebobrokan ini
emang nih masalah zonasi2 sekolah jdi biang masalah.
Ada UFO nya