, Jawa Barat. Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan penolakan tersebut hanya salah paham.Mulanya, seorang tokoh agama, A, dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi karena diabetes dan penyakit jantung. A telah melalui tes swab.Usai 6 hari di rawat, A meninggal dunia. Namun ketika itu, hasil swab A belum keluar. Sehingga belum diketahui apakah A positif atau negatif Corona.
"Atas dasar itu karena memang belum keluar , karena dia itu tokoh, minta dimakamkan di pemakaman umum dan disalatkan di rumah. Nah, tentunya didampingi oleh petugas gugus tugas khususnya dinas kesehatan," ujar Hendra. Pemakaman dilakukan di pemakaman umum di Cikarang Utara oleh petugas medis yang memakai alat pelindung diri . Hendra menyebut pihak rumah sakit dan pihak desa tidak meminta pengawalan kepada polisi.
Kesalahpahaman pun terjadi. Warga tidak terima jasad tokoh Agama itu dimakamkan oleh petugas ber-APD. Warga pun mengusir petugas ber-APD.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »