REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Polisi Hong Kong mengatakan, dua orang dalam kondisi kritis dalam aksi unjuk rasa akhir pekan Ahad kemarin yang berujung bentrok. Namun, polisi tidak memberikan detail tentang kedua korban yang ditinggalkan dalam kondisi kritis.
Seorang pria yang membawa senjata tajam menebas beberapa orang dan menggigit telinga polisi. Di antara yang terluka termasuk seorang pria yang diyakini sebagai pemegang senjata tajam itu. Dia dipukuli oleh para pengunjuk rasa dengan tongkat. "Pegawai negeri malu dengan kejahatan yang dilakukan oleh kepolisian Hong Kong dan kediktatoran pemerintah Hong Kong," kata Konferensi Pers Warga, kelompok prodemokrasi yang merencanakan diskusi Senin malam tentang bentrokan tersebut.
Bisnis di daratan, termasuk bank atau perusahaan yang terlihat mendukung Partai Komunis China yang berkuasa, juga telah menjadi sasaran para pemrotes yang marah karena dianggap campur tangan China dengan kebebasan Hong Kong sejak kembali ke pemerintahan China pada 1997.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »