TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan bahwa tuntasnya penyidikan perkara Djoko Tjandra yang melibatkan anak buahnya merupakan bentuk komitmennya dalam penegakan hukum.'Sekaligus upaya bersih-bersih di tubuh Polri. Transparan, tidak pantau bulu, semua yang terlibat kami sikat,' ujar Idham Azis dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 16 Oktober 2020.Djoko Tjandra menggandeng sejumlah pihak guna memuluskan pelariannya.
Di kepolisian, Djoko Tjandra diduga menyuap Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo untuk mengurus segala dokumen yang dibutuhkan selama di Indonesia. Selain itu, ia juga diduga memberikan sejumlah uang kepada Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte untuk menghapus namanya dari daftar red notice. Kini kedua perkara yang melibatkan dua jenderal itu telah masuk ke ranah pengadilan.
Pantau Bulu yg sebelah mana wahai kapolri? MosiTidakPercaya
kalau sidang apa bukan di pengadilan ?
Diborgol ngga itu tangannya?
*SEMUA JENDERAL RAKUS DUITLAH...! GA PERNAH ADA JENDERAL BERASAL USUL DARI KAUM KAYA RAYA YANG HANYA BUANG DUIT! GA ADA KEPALA POLISI TANPA MASUK JADI ANGGOTA ILLUMINATI! AYO KELUAR JENDERAL PENUH BANTAH ITU SEMUA, KITA ADU SIAPA YANG GENTLEMAN DAN HOAX DI HADAPAN PUBLIK...
Tak pandang bulu..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »