Wasit Bryan Lopez saat mengganjar kartu merah bagi pemain Mali, Mamadou Doumbia, saat melawan Spanyol pada laga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin . Pada laga tersebut Spanyol menang 1-0 atas Mali. sempat menjadi penolong Mali pada laga perdananya Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Di lain laga, teknologi itu justru membawa petaka bagi tim berjuluk ”Si Elang Muda”.
Harapan Mali untuk memenangi laga sempat tumbuh pada menit ke-33. Ange Martial Tia mampu menggetarkan gawang Spanyol melalui sepakan terukurnya. Ia memanfaatkan umpan silang mendatar dari Ibrahim Diarra yang menari-nari di sisi kanan pertahanan Spanyol. Hanya bermain dengan 10 orang, Mali masih bermain spartan. Diarra dan kawan-kawan konsisten menyerang sampai akhir lagi. Buktinya, walau penguasaan bola didominasi Spanyol, jumlah peluang yang dicatatkan Mali justru lebih banyak. Terdapat 22 peluang yang dihasilkan Mali sepanjang laga, sedangkan Spanyol hanya mencatatkan 12 peluang.
Coulibaly tampak menyayangkan keputusan wasit yang menganulir gol Ange. Ia merasa jalannya laga akan berbeda jika saja gol itu tidak dianulir. Namun, ia juga enggan berlarut-larut mempermasalahkan hal tersebut.Di sisi lain, Mali adalah tim pertama yang diuntungkan oleh penerapan VAR. Hal itu terjadi pada laga perdana mereka melawan Uzbekistan. Ketika itu, VAR digunakan untuk menguji pelanggaran yang dialami Ibrahim Kanate di kotak penalti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »